Bumiroso, Cegah terjadinya salah ukur, Pemerintah Desa Bumiroso melalui Perpustakaan Wijaya Kusuma Desa Bumiroso melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengukuran Antropometri untuk Kader Posyandu. (Jumat, 21 Juli 2023)
Posyandu adalah kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat berupa pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader posyandu yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk pemantauan status gizi balita dengan kegiatan penimbangan berat badan, mengukur tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan secara rutin tiap bulannya.
Desa Bumiroso memiliki 1 Puskesdes (PKD), 4 Posyandu, 1 Posyandu Remaja, serta 26 orang kader kesehatan yang beberapa merangkap sebagai kader PKK juga. Sekretaris Desa Bumiroso ditemui langsung, menyatakan bahwa kurangnya sumber daya manusia pada Posyandu akibat kemampuan kapasitas kader yang terbatas dan beberapa kader memiliki double job, menyebabkan penerapan 5 meja pada Posyandu Balita dan Posyandu Lansia tidak dapat berjalan dengan optimal.
Berdasarkan kegiatan Posyandu Balita yang telah dipantau langsung oleh Pemerintah Desa menunjukkan bahwa pengukuran antropometri pada balita tidak berjalan dengan optimal dikarenakan hanya 2 sampai 3 kader kesehatan yang bekerja dengan efektif, sehingga penerapan sistem 5 meja pada kegiatan Posyandu tidak berjalan optimal. Selain itu pengisian buku Kartu Menuju Sehat belum diisi dengan lengkap, padahal pentingnya pengisian buku KMS dapat menunjang pemantauan tumbuh kembang balita. "Jangan sampai balita masuk terindikasi/rawan stunting, gara-gara hanya salah pengukuran", pungkasnya.
Maka dari itu, perlu diadakannya pelatihan pengukuran antropometri terhadap kader kesehatan di desa Bumiroso. Selain itu BPD unsur Perempuan berharap kader dapat mengkuti dengan baik program pelatihan pengukuran antropometri kepada kader kesehatan agar sistem 5 meja posyandu terutama dalam pengukuran antropometri pada Posyandu dapat berjalan dengan efektif dan maksimal.
Kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan di Ruang Diskusi Perpustakaan Wijaya Kusuma, antara lain pemaparan materi tentang pengukuran antropometri (pengukuran berat badan, tinggi badan, LILA, dan lingkar kepala). Pengukuran antropometri adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, dan LILA yang menjadi dasar pengkajian gizi dalam asuhan medik. Dalam menentukan berat badan dan tinggi badan ideal sudah tercantum dalam buku KMS dan disesuaikamn dengan tabel berat badan dan tinggi badan ideal bayi.
Praktik yang dilakukan antara lain menghitung umur balita, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala pada balita, melakukan interpretasi status gizi, juga praktik melakukan pencatatan dan pelaporan gizi.
Dalam kegiatan ini, dihadiri sebanyak 26 kader yang mengikuti kegiatan dengan tertib dan aktif. Sesuai hasil pre-post test, dapat dilihat adanya kenaikan score kader. Sebagian besar peserta menyampaikan kesan yang baik dan memberi saran agar melakukan kegiatan pelatihan lagi dengan tema yang berbeda agar kader posyandu semakin terampil dan memiliki wawasan luas sehingga lebih baik dalam melakukan tugasnya sebagai kader posyandu. (um)
gandroengsehat@gmail.com |
---|
11 Agustus 2023 09:48:51 Kegiatan yang sangat positif. Dikarenakan pada dasarnya posyandu tidak hanya penimbangan dan pengukuran saja melainkan arahan dan himbauan mengenai keadak kesekatan pada balita maupun lansia sehingga masyarakat tau langkah selanjutnya. Dan data juga sangat penting kevalidan nya mengingat data tersebut akan berdampak langsung pada masyarakat. |