Bumiroso, Penanganan dan pencegahan permasalahan remaja dalam keluarga sangatlah penting. Hari ini Jumat (22/09/2023) Pemerintah Desa Bumiroso melalui Pokja Kampung KB bekerjasama dengan PKK dan Perpustakaan Wijaya Kusuma Desa Bumiroso mengadakan kegiatan Sosialisasi Bina Keluarga Remaja (BKR).
Acara yang dibuka oleh Kepala Desa Bumiroso Sumardin, SE dihadiri 30 peserta terdiri dari kader, PKK dengan sasaran orang tua atau keluarga yang memiliki anak remaja dalam keluarga. Materi yang di ajarkan dalam Bina Keluarga Remaja adalah mendidik remaja secara fisik, psikis dan rohani terutama berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.
Kepala Desa Bumiroso Sumardin, SE menyampaikan dalam sambutannya bahwa masa remaja atau lebih dikenal dengan masa Pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa (remaja), ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi. Kondisi tersebut menyebabkan adanya perubahan baik fisik maupun psikis yang dipengaruhi oleh hormon.
“Sebagai keluarga yang memiliki remaja, keluarga harus memahami perubahan-perubahan tersebut, keluarga diharapkan agar bisa lebih peka dan peduli, sehingga mampu membantu anak melewati masa tersebut dengan baik dan terciptanya remaja remaja yang sehat serta terbebas dari Tiga Risiko Remaja (Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah, dan Penyalahgunaan NAPZA)”, kata Sumardin.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Gangsar Prakoso mengungkapkan keberlangsungan program Bina Keluarga Remaja sudah sangat lama dan sudah banyak hal positif yang di dapatkan orang tua sehingga beberapa orang tua yang mengikuti program Bina Keluarga Remaja sudah mampu mendidik dan menjalankan program Bina Keluarga Remaja di keluarganya masing-masing.
“Pembinaan remaja bertujuan untuk mengontrol remaja agar tidak melakukan hal-hal yang bersimpangan dengan kaidah kehidupan remaja tersebut, memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam menjalani usia remaja yang berlangsung di antara usia anak-anak menuju usia dewasa. Pembinaan yang baik untuk remaja mempengaruhi perkembangan hidup remaja tersebut.”, ungkapnya.
Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah suatu kelompok / wadah kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai remaja usia 10-24 tahun yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua dalam rangka pengasuhan tumbuh kembang remaja.
Dalam materi yang disampaikan oleh Gangsar bahwa Ketidaksiapan remaja dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dapat menimbulkan kenakalan remaja.
“Kenakalan remaja karena masa remaja merupakan masa yang sulit dilalui. Oleh karena itu peranan orang tua begitu besar dalam mencegah dan juga menanggulangi kenakalan remaja.”
“Dalam mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja, orang tua perlu dibekali pengetahuan mengenai cara mendidik remaja, cara berkomunikasi dengan remaja, dan cara menyelesaikan permasalahan remaja. Hal tersebut diperlukan agar menciptakan keluarga yang harmonis.”
“Orang tua yang bijak akan memposisikan diri mereka selain sebagai pendidik juga dapat di jadikan sebagai sahabat. Modal dasar yang harus dimiliki orang tua adalah pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik anak khususnya remaja. Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui kelompok Bina Keluarga remaja (BKR).” Kata Gangsar dalam materinya.
Endah Fajrianti selaku Ketua Pokja Kampung KB mengungkapkan selain keluarga yang dapat menanggulangi kenakalan remaja. Diperlukan program pemerintah yang dapat menanggulangi kenakalan remaja, program pemerintah tersebut yaitu BKR.
“Kelompok BKR merupakan wahana yang tepat untuk melaksanakan bimbingan, pembinaan, dan memberikan pengetahuan kepada keluarga yang mempunyai remaja. Selain itu BKR juga sebagai wadah komunikasi, interaksi, dan tukar pengalaman serta pemikiran antara keluarga yang sedang atau akan menghadapi masalah remaja sehingga dapat memberikan pandangan untuk memecahkan masalah secara bersama”, kata Endah.
Melalui kegiatan BKR ini Pemerintah Desa Bumiroso berharap kedepan tidak terjadi dan dapat mencegah terjadinya kenakalan remaja khususnya di Desa Bumiroso dan wilayah lainnya pada umumnya. (um)