A. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA
1. Letak Geografis
Desa Bumiroso adalah salah satu desa dari 15 (lima belas) desa di kecamatan Watumalang terletak pada ketinggian + 710 meter di atas permukaan laut. Kondisi topografinya merupakan dataran sedang. Desa ini merupakan desa terkecil dan berada paling timur di Kecamatan Watumalang. Jarak Desa Bumiroso dengan Ibu Kota Kecamatan Watumalang sekitar 9,7 KM dengan lama jarak tempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 25 menit atau jalan kaki sekitar 2 jam 20 menit. Sedangkan, jarak dengan ibu kota Kabupaten Wonosobo sekitar 2,3 km, dengan lama jarak tempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 6 menit , atau jalan kaki sekitar sekitar 30 menit. Dan jarak dengan ibu kota Provinsi sekitar 119 km, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 55 menit dengan kendaraan bermotor, atau jalan kaki sekitar 20 jam.
Desa Bumiroso secara kewilayahan terdiri dari 4 (empat) dusun yakni Dusun Drewel, Dusun Bumiroso, Dusun Siwatu, dan Dusun Kemiri. Keempat dusun tersebut terbagi dalam 7 RW dan 24 RT.
Peta Desa Bumiroso
2. Batas Desa
Batas Desa Bumiroso Kecamatan Watumalang sebagai berikut:
3. Peruntukan Lahan
Luas Wilayah Desa Bumiroso + 101,2638 Ha, dan terdiri dari Tanah Sawah 21,6334 Ha, Tanah Kering (tegalan) 50,8039 Ha, Pemukiman 28,8265 Ha. Lahan di desa Bumiroso mayoritas diperuntukan untuk tanaman kayu keras, dan sebagian lahan (sawah) diperuntukkan untuk tanaman Padi.
4. Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Bumiroso sampai dengan Tahun 2022 adalah 3.075 jiwa terdiri dari 1.584 orang laki-laki dan 1.491 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga 907 KK.
B. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Sektor Pemerintahan
Gambaran umum mengenai kondisi Pemerintahan Desa Bumiroso, antara lain:
1 orang Kepala Desa;
1 orang Sekretaris Desa
2 Kepala Seksi
2 Kepala Urusan
4 Kepala Dusun
C. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Sektor Ekonomi
1. Home Industri Tahu dan Tempe
Home industri tahu dan tempe adalah satu diantara faktor kunci dalam perekonomian masyarakat Desa Bumiroso. Hal tersebut disebabkan oleh mayoritas masyarakat desa Bumiroso sangat bergantung penuh dengan home industri tahu-tempe. Dengan keberadaannya Home Industri Tahu-Tempe tersebut telah memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian yang tergolong sebagai Pedagang. Dan di pihak lain juga mampu menyerap tenaga kerja (buruh) dari lingkungan sekitarnya, khususnya penduduk desa Bumiroso.
Home Industri Tahu dan Tempe
Kawasan home industri tahu dan tempe lebih banyak atau terfokus di Dusun Bumiroso, meskipun ada beberapa yang berada di Dusun Drewel, Siwatu dan Kemiri. Namun dalam pengembangan home industri tahu tempe tersebut, mayoritas pengrajin belum maksimal dalam hal kepedulian terhadap lingkungan misal untuk penataan kayu bahan bakar dan pembuangan limbah tahu/tempe dilakukan secara langsung tanpa IPAL yang dalam hal ini bisa menyebabkan kerusakan diekosistem perairan dan terkesan kumuh meskipun pada kenyataannya ada beberapa pemanfaat dari limbah tersebut untuk dialirkan ke kolam-kolam ikan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan perikanan. Harapan ke depan Desa Bumiroso menjadi Desa yang maju, bersih, dan tertata dengan tetap menjadi desa sentra tahu dan tempe karena Desa Bumiroso menjadi pintu gerbang masuk kecamatan.
2. Perikanan
Kawasan perikanan berada di semua dusun di Wilayah Desa Bumiroso. Perikanan yang dikembangkan adalah ikan air tawar. Potensi yang sangat luar biasa di Desa Bumiroso, melimpahnya air dan pakan berupa limbah home industri tahu dan tempe untuk pengembangan perikanan air tawar.
Perikanan sangat bisa diharapkan untuk berkembang lebih maju tidak hanya dijual mentah untuk komsumsi akan tetapi bisa melalui pengembangan produk aneka olahan ikan dan juga wisata kuliner khas.
Gambar Perikanan
3. Pertanian
Luas tanah sawah dan lahan tegalan di desa Bumiroso adalah; Luas sawah 21,6334 Ha dan luas lahan tegalan 50, 8039 Ha. Letak areal persawahan ini berada di Dusun Drewel, Bumiroso, Siwatu dan Kemiri. Komoditas pertanian yang dihasilkan adalah padi, ini menjadi sangat penting karena sebagai bentuk ketahanan pangan desa. Padi yang dihasilkan termasuk dalam komoditi unggulan karena pengairannya merupakan irigasi sungai serayu aliran pertama.
Gambar Lahan Pertanian
4. Peternakan
Penduduk Desa Bumiroso selain mengembangkan perikanan juga berternak kambing dan sapi yang pemasarannya saat ini masih dijual pada tengkulak dari dalam maupun luar desa yang datang ke Desa Bumiroso.
Sektor peternakan ini didukung antara lain dari ampas tahu, lahan yang ditanami kaliandra, rumput gajah dan jagung selain untuk bahan makanan pokok masyarakat desa bumiroso tanaman jagung dari daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak kambing dan sapi.
Gambar peternakan
5. Wisata
Desa Bumiroso adalah desa paling timur di kecamatan merupakan pintu gerbang masuk kecamatan Watumalang Watumalang yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Wonosobo. Desa Bumiroso sebagai wajah kecamatan Watumalang banyak potensi yang tersebar di masing-masing dusun untuk bisa dikembangkan sebagai wisata, antara lain:
Gambar Desa Bumiroso Pintu Gebang Kecamatan Watumalang
Sektor Lingkungan
1. Lingkungan yang Hijau
Keadaan lingkungan yang hijau, asri menjadi bagian dari wilayah desa, memiliki keadaan yang lebih baik berada di wilayah desa tetangga. Kesadaran masyarakat mulai tampak yakni menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan walaupun masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan penebangan pohon. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayur dan apotek hidup. Peran Perempuan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang asri.
Gambar Lingkungan Asri
Potensi yang dapat dikembangkan adalah kesadaran masyarakat mulai tampak peduli akan lingkungan yang hijau dan banyak pohonnya. Mereka menyadari bahwa dengan lingkungan yang hijau akan mencegah terjadinya bencana alam, seperti: banjir, longsor, angin dan bencana lainnya dan akan menghasilkan udara yang lebih bersih atau sejuk serta dapat menjaga kondisi tanah agar tetap baik dan subur. Potensi lainnya adalah banyaknya lembaga-lembaga di luar desa yang mau berperan serta membantu melakukan rehabilitasi lahan di Desa Bumiroso.
2. Lingkungan Bersih
Masyarakat sudah memiliki tempat pembuangan sampah yang cukup baik di rumahnya sendiri dan sudah ada beberapa RT yang memilah sampah namun karena tidak adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang memadai maka banyak juga masyarakat yang akhirnya membuang sampah ke sawah atau tegal agar sampah tersebut bisa membusuk dan menjadi pupuk, sedangkan untuk sampah plastik biasanya masyarakat langsung membakarnya. Tempat atau tong sampah di tempat-tempat umum masih kurang, yang sebetulnya sudah sering ada pengadaan tempat sampah, namun sering dirusak.
Pembuangan limbah home industri tahu dan tempe, penataan peralon aliran air swadaya, penataan kayu bahan bakar home industri, penempatan kandang-kandang ternak yang tidak teratur menyebabkan lingkungan kurang bersih dan terlihat kurang indah sekaligus tidak nyaman, apalagi perilaku buang air besar sembarangan karena dibuang ke kolam ikan sangat jauh dari ketegori lingkungan yang bersih.
3. Infrastruktur
Gambaran umum mengenai sektor infrastruktur, antara lain:
Potensi infrastruktur di Desa Bumiroso ialah mempunyai infrastruktur yang baik dan dengan perawatan yang lebih baik pula akan membuat infrastruktur yang terlihat terawat atau lebih bagus, dan lebih tahan lama. Selain itu dengan infrastruktur yang lebih baik dan terawat, akan membuat lingkungan terlihat lebih asri.
4. Sektor Kesehatan
Gambaran umum mengenai kesehatan di Desa Bumiroso, meliputi fasilitas kesehatan yang ada di Desa Bumiroso yaitu:
5. Sektor Pendidikan
Fasilitas Pendidikan yang ada di Desa Bumiroso diantaranya: PAUD dan TK, SD Negeri 1 Bumiroso.
Selain fasilitas pendidikan dibawah naungan Pemerintah Desa Bumiroso, di Desa Bumiroso juga banyak Yayasan yang mempunyai Lembaga Pendidikan baik TK, SD, SMP/MTs bahkan tingkat Menengah, antara lain:
D. PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Di Desa Bumiroso terdapat berbagai macam kelompok atau organisasi kemasyarakatan yang semuanya menginduk pada Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat Desa (LPMD). Organisasi tersebut terdiri dari Forum Kesehatan Desa (FKD), PKK, LINMAS, RT/RW, GAPOKTAN, kelompok olahraga, kelompok pengajian, kelompok kesenian, KPMD dan lain-lain.
Keberadaan organisasi kemasyarakatan di desa telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan (fisik dan non fisik) yang ada di desa. dimulai dari keberadaan KPMD yang membantu proses pembangunan di desa. PKK juga demikian, selain membina terhadap ibu-ibu desa, juga turut andil dalam program POSYANDU desa, karena Kader POSYANDU merupakan anggota PKK. LINMAS sangat membantu di dalam terciptanya keamanan desa lewat patroli rutinnya, serta menjaga kelancaran lalu lintas desa. RT/RW membantu mengakomodir masyarakat di dalam program pemberdayaan masyarakat desa serta membantu di dalam proses partisipasi pembangunan dan meningkatkan kegotongroyongan masyarakat. GAPOKTAN peranannya meningkatkan nilai kesejahteraan anggota lewat program peningkatan hasil pertaniannya. BUMDES peranannya meningkatkan nilai kesejahteraan anggota dan masyarakat lewat program kredit lunak tanpa agunan dan ekonomi lainnya. Di bidang olahraga, kelompok seperti klub-klub olah raga desa juga ikut andil dalam mengharumkan desa melalui keikutsertaannya dalam event-event antar desa, kabupaten dll serta mendapatkan berbagai macam prestasi. Selanjutnya di kelompok pengajian (termasuk imam masjid) dan kesenian yang berperan di dalam pembinaan agama dan mental masyarakat Desa Bumiroso.
Organisasi kemasyarakatan yang berada di desa, keberadaan dan eksistensinya tidak terlepas dari kontribusi desa terhadap organisasi kemasyarakatan tersebut melalui berbagai dukungan. Desa mengalokasikan dana operasional, insentif bagi kader dan memberikan pelatihan kepada kader melalui dana APBDesa, begitu juga kepada kelompok pemuda dan kelompok PKK. Berbeda pada LINMAS, selain desa mengalokasikan dana oprasional, insentif dan dana tugas kepada kelompok tersebut, desa juga bekerjasama dengan LINMAS di dalam bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban desa. Pada kelompok/organisasi, RT/RW selain mendapatkan alokasi dana insentif dari APBDesa juga mendapatkan operasional berupa blangko dan alat tulis kantor. Sedangkan untuk kelompok olahraga, desa telah memfasilitasi adanya lapangan sepakbola dan lapangan badminton. Untuk Kelompok pengajian dan kelompok seni juga mendapatkan dana yang dialokasikan dari APBDesa.
E. PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN
Pada dasarnya proses pembangunan di Desa Bumiroso melibatkan berbagai unsur lembaga masyarakat, mulai tingkatan RT, RW, organisasi-organisasi kepemudaan, agama, BPD sampai kepada pelibatan berbagai tokoh yang ada di desa. Proses pelibatan yang diberikan kepada masyarakat terhitung sejak dari perencanaan sampai kepada pelaksanaan kegiatan dengan swadaya dan gotong-royong. Selanjutnya hal tersebut tidak berhenti sampai kepada perencanaan dan pelaksanaan, masyarakat juga diberikan ruang dalam mengevaluasi seluruh proses yang ada, langkah ini bertujuan agar transparansi dan akuntabilitas pembangunan menjadi lebih baik kedepannya.