SEJARAH
Sejalan dengan perkembangan zaman dimana tuntutan kehidupan yang makin kompleks, sebagai warga masyarakat dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman tersebut. masyarakat dituntut untuk mampu meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki, untuk ikut serta berperan aktif dalam pembangunan dan penigkatan SDM yang ada. Baik untuk kepentingan keluarga maupun masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas perpustakaan merupakan salah satu alternatif sebagai sarana untuk penggalian dan pembangunan potensi yang ada pada masyarakat. Melalui kegiatan membaca dan pengembangan minat bakat. Perpustakaan sebagai sarana untuk menyediakan bahan pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat, diharapkan akan melahirkan generasi muda bangsa yang berkualitas dan tercipta SDM yang tinggi dan berkepribadian Indonesia.
Generasi muda adalah generasi dengan penuh potensi dan daya kreasi untuk dikembangkan baik mental, intelektual dan spiritual. Dimasa depan generasi muda diharapkan mampu meneruskan perjuangan hidup dan mencapai kesuksesan untuk dirinya sendiri, masyarakat bahkan bagi Bangsa dan Negara. Mengacu pada pandangan ttersebut, maka dibutuhkan generasi muda yang berwawasan luas, berkompetensi, berani dan penuh dengan ide segar demi pembaharuan yang lebih baik.
Berlatar belakang keprihatinan terhadap minat baca masyarakat Desa Bumiroso, Ketua TP. PKK bersama Pokja II PKK Desa Bumiroso pada saat itu mengambil langkah untuk membuat sebuah Pojok Baca difasilitasi oleh desa melalui APBDesa untuk pengadaan buku dengan segala keterbatasannya yang menjadi cikal bakal didirikannya Perpustakaan Desa ini.
Perpustakaan Desa Wijaya Kusuma Desa Bumiroso didirikan pada tanggal 1 November 2018, yang pada awalnya adalah merupakan sebuah Pojok Baca PKK yang kemudian dikembangkan menjadi Perpustakaan Desa. Dengan didirikannya Perpustakaan Desa Wijaya Kusuma Desa Bumiroso dapat digunakan sebagai wadah untuk menimba ilmu dan pengalaman yang berlanjut pada pengembangan diri masyarakat. Sehingga akan tercipta pribadi-pribadi yang mandiri dan menjadi manusia yang lebih bermanfaat.
ARTI LOGO
1. Lambang Bunga dan Nama Wijaya Kusuma
Perpustakaan Wijaya Kusuma menggambil nama Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae, dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis.
Karena namanya yang mirip dengan nama Jawa, banyak orang yang mengira jika tanaman bunga Wijayakusuma adalah tanaman asli Indonesia. Padahal tanaman ini sejatinya berasal dari Venezuela, Amerika Selatan. Tanaman Wijayakusuma pada masa lalu dibawa oleh para pedagang China ke Indonesia pada zaman kerajaan Majapahit.
Bunga yang di sebut juga dengan Ratu malam ini memiliki bunga yang tergolong besar, putih yang seperti gading, dan terlihat seperti tanaman yang sangat eksotis. Selain dinilai sebagai tanaman hias pembawa untung, mitos bunga wijaya lainnya adalah kemampuannya dalam meningkatkan derajat orang.
Seperti yang sudah kita ketahui, bunga wijaya kusuma adalah bunga para raja dan ratu. Maka siapapun yang menanam bunga malam ini di rumah, derajat mereka akan terangkat bak raja dan ratu. Harapannya siapapun yang kenal dengan perpustakaan Desa Wijaya Kusuma maka akan terangkat derajatnya melalui Ilmu. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al Mujadalah ayat 11: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)
2. Buku yang terbuka
3. Warna Hijau