Bumiroso- Pemerintah Desa Bumiroso menerima 30 Mahasiswa Poltekkes Semarang dalam rangka Praktek Kerja Nyata Interprofessional Collaboration/Education (PKN-IPC/E) Poltekkes Semarang (14/05/2024).
Sebelumnya, Mahasiswa diberangkatkan dari Kampus I Semarang, Magelang, dan Purwokerto ke Wonosobo pada hari Senin 13 Mei 2024 dan diterima oleh Bupati Wonosobo di Taman Wisata Kalianget pada Selasa (13/05/2024).
Praktek Kerja Nyata yang melibatkan 685 mahasiswa program reguler dan alih jenjang yang terbagi menjadi 44 kelompok dengan 22 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Ini merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilaksanakan mahasiswa di lapangan. Mahasiswa dengan berbagai lintas keilmuan akan berkolaborasi secara terpadu berdasarkan permasalahan yang dikaji dari keluarga sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Berlokasi di 22 desa pada empat kecamatan di Kab. Wonosobo akan dilaksanakan pada 13 Mei s.d. 7 Juni 2024.
Adapun PKN-IPC/E ini telah dikoordinasikan dengan empat kecamatan yang akan menjadi lokasi mahasiswa melakukan proses pembelajaran. Kecamatan tersebut yaitu Kalikajar, Kertek, Mojotengah, dan Watumalang. Terkait pelaksanaan pembelajaran ini, mobile x-ray telah dikoordinir oleh Sekretaris Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) untuk pengurusan izin dan penggunaan di lapangan, termasuk kebutuhan penempatan di Puskesmas setempat.
Selama PKN-IPC/E para Mahasiswa memiliki fokus kegiatan intervensi yaitu mendukung Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten dalam meningkatkan cakupan temuan kasus tuberkulosis (TB), intervensi stunting, skrining penyakit tidak menular (PTM) dan edukasi kesehatan ginjal. Secara mendetail, mahasiswa diharapkan bisa mendukung temuan kasus TB di Wonosobo yang masih rendah, mendukung input data stunting dan membantu kader dan puskesmas dalam memberikan intervensi stunting spesifik dan sensitif. Selain itu, selama kegiatan berlangsung diharapkan terjadi peningkatan skrining penyakit tidak menular dan edukasi kesehatan spesifik terkait kesehatan ginjal sebagai SUP Poltekkes Semarang.
Di akhir proses pembelajaran diselenggarakan expo per kecamatan pada tanggal yaitu 5-6 Juni 2024. Pelaksanaan expo ini sengaja dibuat dua hari karena lokasi kegiatan saling berjauhan. Setelah itu mahasiswa akan ditarik kembali ke kampus masing-masing pada tanggal 7 Juni 2024.
Dalam sambutannya Kepala Desa Bumiroso, Sumardin, SE berpesan agar mahasiswa menjalani proses ini dengan penuh semangat dan hati yang gembira. Kegiatan ini pasti akan menjadi pengalaman yang mengesankan yang akan dikenang sepanjang masa dimana mahasiswa akan terjun ditengah masyarakat untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat sekaligus menyerap pengalaman baru. Misalnya pengalaman akan budaya yang berbeda, kearifan lokal di lokasi, juga belajar mencarikan solusi bagi permasalahan penduduk yang bisa dibantu oleh mahasiswa. Contohnya masalah-masalah perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit namun belum disadari oleh mereka sendiri.
“Culture shock mungkin ada, tapi saya percaya kalian akan segera bisa mengatasinya dengan cepat. Apalagi kalian akan bersama-sama dengan teman lain jurusan, tentu akan menambah pengalaman yang seru dan sangat berkesan. Selalu jalin komunikasi diantara tim, memecahkan permasalahan secara musyawarah” kata Sumardin. (um)