Bumiroso, Kamis (21/09/2023) Dalam upayanya menumbuhkan dan meningkatkan peran dukungan keluarga untuk mewujudkan Lansia yang produktif Pemerintah Desa Bumiroso melalui Pokja Kampung KB bekerjasama dengan PKK dan Perpustakaan Wijaya Kusuma Desa Bumiroso mengadakan kegiatan Sosialisasi Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 30 peserta terdiri dari kader, PKK, dan keluarga yang mempunyai anggota keluarga Lansia.
Sekretaris Desa Bumiroso Khoirul Umam dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas menjadi fokus pemerintah untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045. Pembangunan SDM ini dilakukan mulai dari masa prenatal sebelum kelahiran, hingga memasuki lanjut usia (lansia). Fase lanjut usia juga menjadi penentu dan menjadi pilar pembangunan nasional.
“Pemerintah tengah menyiapkan agar SDM lansia bisa mandiri, sejahtera, dan bermartabat di usia senjanya. Ini telah dipersiapkan sejak dini dengan menyiapkan investasi lapangan kerja yang produktif sejak dini kepada generasi muda”, kata Sekretaris Desa.
Umam menambahkan tujuan utama dari program BKL adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia melalui pendekatan keluarga yang terintegrasi.
“Program Bina Keluarga Lansia bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi lansia dalam keluarga mereka dan memperkuat peran keluarga sebagai penjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia. Dengan melibatkan keluarga, diharapkan perawatan lansia dapat dilakukan secara holistik dan terintegrasi, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka di masa lanjut usia”. Imbuhnya.
Ketua Pokja Kampung KB Endah Fajrianti menjelaskan, saat ini BKKBN telah memiliki program Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan pokok BKL meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah, dan pencatata serta pelaporan. Endah menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia atau untuk lansia itu sendiri.
"Program ini guna meningkatkan kualitas hidup dalam mewujudkan lansia produktif, tangguh dan sejahtera," ucapnya.
Hadir sebagai narasumber kegiatan ini Koordinator Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Watumalang Dwi Edi Kuswanto menerangkan, keluarga harus diberikan pemahaman mengenai pentingnya dalam mendampingi dan merawat lansia. Menurutnya, keluarga menjadi salah satu pilar untuk pemberdayaan lansia di Indonesia.
"Substansi ketahanan keluarga yakni bagaimana keluarga harus dipersiapkan untuk hidup bersama lansia, merawat, dan turut memberdayakannya," ujarnya.
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan melalui BKL ini diantaranya:
Edi menambahkan, diharapkan dengan adanya program-program dari BKKBN, keluarga dapat memahami kebutuhan lansia untuk perawatan jangka panjang berdasarkan indikasi perawatan, memahami model perawatan jangka panjang yang dapat dilakukan oleh keluarga melalui BKL, melaksanakan langkah-langkah perawatan jangka panjang oleh keluarga, dan mengembangkan konsep pelatihan perawatan jangka panjang. (um)